Minggu, 29 September 2013

HEWAN QURBAN PUN PERLU KASIH SAYANG DAN PENDEKATAN


Dalam suatu kegiatan qurban, mungkin kita pernah menjumpai hewan ternak, terutama sapi, dipotong dengan cara penyembelihan yang kurang sempurna, sehingga hewan itu merasa tersiksa, lehernya tidak putus dan menemui ajalnya cukup lama. Atau perobohan yang tidak tepat sehingga hewan tersebut merasa kesakitan dan stress bahkan lari tunggang langgang. Atau hewan tersebut selama masa perawatan dan pemeliharaan pra qurban kurang makan dan minum, sehingga tampak kurus, tidak sehat dan tidak terawat. Atau pun hewan yang akan dijadikan qurban itu mengidap suatu penyakit atau belum cukup umur. Maka yang terjadi adalah daging qurban yang disembelih menjadi tidak halal, tidak segar dan tidak layak konsumsi. Tentunya bukan kesia-siaan yang menjadi tujuan berqurban.



Belum lagi permasalahan tentang penyelenggaraan qurban, kepanitiaan, pengadaan hewan, operasional, pendistribusian, pelaporan dan masalah kulit masih sering terdapat perselisihan.

Oleh karena itu LAZISMU dan PDM Surabaya menyelenggarakan kegiatan PELATIHAN QURBAN selama sehari pada hari ahad tanggal 29 September 2013 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Surabaya. Pelatihan tersebut diikuti oleh sekitar 104 orang peserta, utusan dari Takmir Masjid / Musholla dan Amal Usaha Muhammadiyah se-Surabaya. Namun ada juga beberapa peserta dari luar Muhammadiyah yang ikut serta.

Pelatihan Qurban dibuka oleh Drs. Imam Subari yang mewakili PDM Surabaya. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi Berqurban Yang Benar Sesuai Syariat, oleh ustadz Imanan, S.Ag. (Dewan Syariah LAZISMU Surabaya dan anggota MUI Surabaya). Pada sesi ini ustadz Imanan menyampaikan kaidah dan aturan tentang berqurban yang sesuai dengan tuntunan agama Islam. Pada sesi ini dialog cukup hidup karena memang banyak sekali permasalahan qurban yang timbul di masyarakat, ditinjau dari segi syar’i.

Acara sesi kedua berupa penyajian materi tentang perawatan dan pemeliharaan hewan qurban, yang disampaikan oleh drh. Fitri dari Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur. Pada kesempatan kali ini drh. Fitri mengupas tuntas masalah pemeliharaan dan perawatan, menyangkut kesejahteraan hewan qurban sebelum dipotong. Dokter hewan wanita ini memberikan pesan kepada peserta agar hewan qurban dibuat merasa nyaman, kandangnya bersih, kebutuhan makan-minumnya terpenuhi, serta diperlakukan dengan kasih sayang. Bahkan sebelum disembelih pun perlu dilakukan beberapa ‘pendekatan’ agar hewan tidak stress, tertekan dan bertindak liar.

Sesi yang tidak kalah pentingnya adalah teknik perobohan dan pemotongan hewan qurban yang disampaikan oleh drs. Luthfi Rahmad dari Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirikan Surabaya. Salah satu Direktur di RPH Surabaya ini menjelaskan teknik perobohan secara mudah, cepat, tidak memerlukan banyak orang dan yang terpenting tidak membuat hewan ternak merasa stres dan tersakiti. Selain itu dia-jarkan pula beberapa persiapan yang per-lu dilakukan hingga eksekusi penyembelihan sapi yang cepat, praktis, sempurna dan syar’i. (Adit-RED/foto Mr.A).
 
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KADO RAMADHAN

KADO RAMADHAN

Jadual Imsakiyah Ramadhan 1437 H

Jadual Imsakiyah Ramadhan 1437 H

AKSI BERSAMA LAZISMU

AKSI BERSAMA LAZISMU

Tanggap Bencana

Tanggap Bencana

CIMB NIAGA SYARIAH