Program L.A.P.D. (LAZISMU Aksi Peduli Dhuafa) sedikit demi sedikit dapat dirasakan manfaatnya oleh mereka yang membutuhkan, khususnya fakir miskin. Program ‘blusukan’ dari kampung ke kampung ini bertujuan untuk membangun dan menjalin tali silaturrahim dengan berkunjung ke rumah-rumah warga kurang mampu dan dhuafa yang mempunyai kesulitan hidup.
Setiap kunjungan, tim L.A.P.D. LAZISMU Surabaya membawa santunan berupa uang dan sembako untuk diserahkan kepada warga kurang mampu sambil memberikan doa dan semangat agar senantiasa sabar dan tabah dalam menjalani kehidupan. Dalam blusukannya, tim LAZISMU juga mendengarkan ‘curahan hati’ (curhat) atas problem kehidupan mereka, sembari memberikan nasehat agar tetap kokoh dalam aqidah, rajin beribadah kepada Allah Swt. serta pantang menyerah oleh keadaan, sehingga tidak mudah terbuai rayuan para misionaris.
Salah satunya adalah tim LAZISMU Surabaya datang berkunjung ke rumah bapak Anan, seorang tukang becak. Setiap pagi kakek berusia 63 tahun ini bersusah payah mengais rizki sampai sore hari demi 5 orang cucunya. Ia bekerja mengayuh becak dengan ikhlas tanpa mengeluh sedikitpun walau kehidupan sehari harinya serba kekurangan.
Kekurangan hidup itu mampu ia tutupi dengan cara tidak mengeluh kepada tetangga sekitarnya. Baginya, kemuliaan terbesar adalah hanya bergantung pada Allah Swt., Yang Maha Pemberi Rizki, yang mampu melepaskannya dari belenggu kerasnya kehidupan. Ketika ditemui di rumahnya di Jl. Platuk Surabaya, ia mengungkapkan rasa senangnya dan mengucapkan terima kasih kepada LAZISMU Surabaya yang mempunyai kepedulian kepadanya. (Mr.A-RED).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar