Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) dan CIMB Niaga Syariah mempunyai komitmen bersama dalam rangka memberdayakan potensi umat Islam dalam bidang ekonomi. Seperti diketahui bahwa umat Islam sebagai penduduk mayoritas di Indonesia lemah dalam penguasaan bidang ekonomi. Hal itu disebabkan karena berbagai faktor, baik historis, sistem maupun Sumber Daya Manusia (SDM) umat Islam sendiri. Komitemen tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu Pemberdayaan Ekonomi Umat. Untuk itu kedua institusi ini bersepakat untuk mengadakan CSR itu pada beberapa kota di Indonesia sesuai dengan tema besar program yaitu Back to Masjid (Kembali ke Masjid).
Salah satu kota yang dipilih menjadi area pengembangan adalah Surabaya. Agenda pemberdayaan ekonomi yang dilaksanakan meliputi seremoni dan testimoni tentang pengembangan usaha mikro, penyerahan Modal Bergulir Usaha Mikro, penyerahan bantuan Rombong PKL, Pelatihan Kewirausahaan Muda dan Pelatihan Produksi Mie-Bakso. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu - Ahad, tanggal 14-15 Desember 2013, bertempat di kantor jejaring LAZISMU Surabaya, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Surabaya, Jl. Sutorejo 73-77 Surabaya.
Dari CIMB Niaga Syariah yang hadir adalah Direktur, Bapak Ulil Amri dan dari LAZISMU Pusat hadir Direktur Fundrising Nanang Q. El-Ghazal dan Program Manager Tatang Ruchiyat. Selain itu hadir pula Imam Subari dan Sujatno, keduanya adalah Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, para pimpinan Majelis dan Lembaga serta Ortom di bawah PDM Surabaya, para anggota binaan UKM BMW LAZISMU Surabaya dan seluruh peserta pelatihan kewirausahaan dan pelatihan ketrampilan produktif.
Dari CIMB Niaga Syariah yang hadir adalah Direktur, Bapak Ulil Amri dan dari LAZISMU Pusat hadir Direktur Fundrising Nanang Q. El-Ghazal dan Program Manager Tatang Ruchiyat. Selain itu hadir pula Imam Subari dan Sujatno, keduanya adalah Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, para pimpinan Majelis dan Lembaga serta Ortom di bawah PDM Surabaya, para anggota binaan UKM BMW LAZISMU Surabaya dan seluruh peserta pelatihan kewirausahaan dan pelatihan ketrampilan produktif.
Kegiatan ini didahului dengan acara seremoni yang berupa sambutan-sambutan, baik dari LAZISMU maupun CIMB Niaga Syariah. Ketua LAZISMU Surabaya Syamsun Aly dalam sambutannya menyatakan bahwa sejak Rakernas LAZISMU awal tahun 2013 telah diputuskan bahwa LAZISMU sebagai lembaga filantropi dan lembaga amil memprioritaskan penyaluran dana zakat, infaq dan shodaqoh serta dana CSR untuk program produktif seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat, selain program-program lain yang bersifat konsumtif. LAZISMU Surabaya sendiri, menurut Syamsun Aly, sudah melaksanakan program pemberdayaan ekonomi dalam bidang micro financial dengan mendirikan Unit Keuangan Mikro (UKM) yang dinamakan Bina Mandiri Wirausaha (BMW). Selain itu LAZISMU Surabaya juga melaksanakan kegiatan Bina Usaha Mikro (BUM) berupa Ngaji Bisnis setiap bulan sekali guna memberikan tambahan ilmu, pengetahuan dan wawasan serta etik berbisnis bagi para pelaku usaha mikro.
Program Manager LAZISMU Pusat Tatang Ruchiyat menyatakan bahwa umat Islam lemah karena telah meninggalkan Masjid sebagai sentra kegiatan umat. Menurutnya fungsi masjid hendaknya tidak hanya sebagai tempat ibadah saja melainkan juga berbagai aktifitas termasuk pengembangan kehidupan sosial ekonomi umat. Oleh karena itu LAZISMU mempunyai kepedulian untuk mengembangkan kehidupan ekonomi umat berbasiskan Masjid. Umat Islam yang kuat harus menjadi umat yang terbaik dan mempunyai keseimbangan antara kehidupan dunaiwi dan akhirat, tambahnya.
Sementara itu Ulil Amri dari CIMB Niaga Syariah menyatakan salut dan penghargaan yang sebesar-besarnya karena LAZISMU sebagai lembaga amil nasional di bawah Muhammadiyah sangat concern dan fokus dalam pemberdayaan ekonomi umat. Para aktivis Muhammadiyah yang berkecimpung dalam program pengembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sangat tulus, gigih dan tak kenal menyerah, serta senantiasa siap bila dibutuhkan. Menurutnya ini bukanlah pencitraan tetapi riil dan sudah terbukti bahwa Muhammadiyah beserta jajarannya termasuk LAZISMU mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap kehidupan umat Islam. Untuk itu pihaknya sebagai institusi perbankan tak segan-segan bekerjasama dengan LAZISMU guna melaksanakan agenda-agenda besar dalam rangka memajukan perekonomia rakyat Indonesia pada umumnya.
Setelah berbagai sambutan kemudian dilakukan penyerahan bantuan rombong kepada penjual bakso dan mie pangsit dan pengguliran dana modal usaha untuk pelaku usaha mikro yang berusaha di sektor informal, seperti warung, pedagang kaki lima, asongan, toko, bengkel, peternak ikan dan usaha jasa lainnya yang merupakan binaan LAZISMU Surabaya dari Unit Keuangan Mikro (UKM) Bina Mandiri Wirausaha (BMW). Selain itu juga diserahkan santunan beasiswa kepada 8 mahasiswa/mahasiswi dan pembukaan pelatihan kewirausahaan muda dan pelatihan ketrampilan produksi mie-bakso. (Adit-RED).
Program Manager LAZISMU Pusat Tatang Ruchiyat menyatakan bahwa umat Islam lemah karena telah meninggalkan Masjid sebagai sentra kegiatan umat. Menurutnya fungsi masjid hendaknya tidak hanya sebagai tempat ibadah saja melainkan juga berbagai aktifitas termasuk pengembangan kehidupan sosial ekonomi umat. Oleh karena itu LAZISMU mempunyai kepedulian untuk mengembangkan kehidupan ekonomi umat berbasiskan Masjid. Umat Islam yang kuat harus menjadi umat yang terbaik dan mempunyai keseimbangan antara kehidupan dunaiwi dan akhirat, tambahnya.
Sementara itu Ulil Amri dari CIMB Niaga Syariah menyatakan salut dan penghargaan yang sebesar-besarnya karena LAZISMU sebagai lembaga amil nasional di bawah Muhammadiyah sangat concern dan fokus dalam pemberdayaan ekonomi umat. Para aktivis Muhammadiyah yang berkecimpung dalam program pengembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sangat tulus, gigih dan tak kenal menyerah, serta senantiasa siap bila dibutuhkan. Menurutnya ini bukanlah pencitraan tetapi riil dan sudah terbukti bahwa Muhammadiyah beserta jajarannya termasuk LAZISMU mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap kehidupan umat Islam. Untuk itu pihaknya sebagai institusi perbankan tak segan-segan bekerjasama dengan LAZISMU guna melaksanakan agenda-agenda besar dalam rangka memajukan perekonomia rakyat Indonesia pada umumnya.
Setelah berbagai sambutan kemudian dilakukan penyerahan bantuan rombong kepada penjual bakso dan mie pangsit dan pengguliran dana modal usaha untuk pelaku usaha mikro yang berusaha di sektor informal, seperti warung, pedagang kaki lima, asongan, toko, bengkel, peternak ikan dan usaha jasa lainnya yang merupakan binaan LAZISMU Surabaya dari Unit Keuangan Mikro (UKM) Bina Mandiri Wirausaha (BMW). Selain itu juga diserahkan santunan beasiswa kepada 8 mahasiswa/mahasiswi dan pembukaan pelatihan kewirausahaan muda dan pelatihan ketrampilan produksi mie-bakso. (Adit-RED).
SEKOLAH WIRAUSAHA ~ Pelatihan Kewirausahaan Muda - Youth Entrepreneurship Challange (14-15 Desember 2013) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Surabaya., didesain tidak hanya sekedar pelatihan teori dan motivasi berwirausaha saja, melainkan hingga pada aspek teknis seperti; make your bussines plan, presentasi dan make your bussines purposal. Alhamdulillah anak-anak muda usia SMA dan Mahasiswa semester 1 ini telah mampu membuat proposal bisnis dan mempresentasikan konsep bisnisnya.. Kini saatnya LAZISMU Surabaya menilai dan mengapresiasi kerja mereka dengan stimulus; MODAL usaha dan pendampingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar