Selamat Datang di halaman Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Jejaring Kota Surabaya 1501. Telp: 031-3824240, Bank Syariah Mandiri Cab. Kusuma Bangsa, No. Rek. 1850008495 atas nama LAZISMU Surabaya dan CIMB Niaga Syariah No. Rek 525100187001 atas nama LAZIS MUHAMMADIYAH Surabaya
Ayo!
Minggu, 02 Februari 2014
BER-10 TINGGAL DALAM SEPETAK KAMAR
Pepatah mengatakan “Banyak anak banyak rizki”. Tidak salah jika ada yang beranggapan demikian, karena soal riski Allah yang mengatur, manusia hanya berupaya. Namun di masa kini, pepatah tersebut akan lebih bijak bila dijalankan dengan perencanaan yang matang dan penuh ikhtiar, agar tidak membebani diri, keluarga dan orang lain, karena anak adalah amanah dari Allah Swt.
Ibu Rochima (43 tahun) adalah contoh keluarga dengan banyak anak namun tidak diiringi dengan kehidupan yang layak. Ia tinggal bersama sang suami, Suud (45 tahun), yang bermata pencaharian sebagai nelayan dan anak-anaknya di sebuah kamar kos seluas 3x3 m2 di Kejawan Putih 16/5, Surabaya, dengan harga sewa sebesar Rp. 250.000 per-bulan.
Suami isteri ini memiliki 9 orang anak, yang pertama bernama Ade Pratama (18 tahun), putus sekolah kelas I SMP, yang kedua bernama Hari Rohmawan (17 tahun), putus sekolah kelas 4 SD, sekarang ikut Kejar Paket B, yang ketiga Wahyu Febrianto (13 tahun), masih sekolah di SDN Kejawan Putih Tambak 243 kelas 2, yang kelima Melisa (8 tahun), masih sekolah di SDN Kejawan Putih Tambak 244 kelas 2, yang keenam Weni Astutik (7 tahun), belum sekolah, yang ketujuh Dinda (5 tahun), mulai dari bayi tinggal bersama saudara a-yahnya di Mojokerto, yang kedelapan Melinda (3,5 tahun), yang terakhir bernama Aliya Sabrina (7 bulan). Hanya anak yang ke 1 s/d 3 yang sudah terdata di KK. Bah-kan semuanya tidak berakta lahir.
Suami yang bekerja sebagai nelayan berpenghasilan sebesar Rp. 40.000 per-hari, sangat tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Anak pertama bekerja sebagai kuli bangunan dan anak yang kedua sebagai loper Koran. Ibu Rochima pernah bekerja di perumahan Laguna sebagai tukang cabut rumput de-ngan upah Rp.500.000 per-bulan, tapi berhenti kerja setelah anak kelima lahir.
Guna meringankan beban hidup Tim LAPD LAZISMU Surabaya memberikan santunan kepada keluarga ini dan berdo’a semoga anak-anak mereka bisa terus ber-sekolah dan meraih cita-citanya.(Adit-RED).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar