LAZISMU dan Majelis Tabligh PDM Surabaya kini sedang mengemas agar kegiatan Kajian Ahad Pagi “PENCERAH” yang diselenggarakan rutin sebulan sekali itu menjadi pengajian yang mencerahkan bagi ummat. “Agar jamaah yang datang tidak hanya mendapatkan ilmu dan wawasan tetapi juga mendapatkan nilai tambah lainnya yang lebih bermanfaat dan mencerahkan” demikian menurut ketua LAZISMU Surabaya Drs. Syamsun Aly, MA di sela-sela rapat sinergi dengan Majelis terkait di Gedung Dakwah.
“Dulu, K.H. Ahmad Dahlan, sang pendiri Muhammadiyah, berjaya dengan Ngaji Al-Ma’un-nya yang telah menghasilkan gerakan penyantunan dan pertolongan kepada fakir miskin dan anak yatim. Maka kini Kajian Pencerah yang merupakan sinergi LAZISMU dan Majelis Tabligh PDM Surabaya ini akan dikemas sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan ummat dalam rangka pemberdayaan” ungkap ustadz Syamsun Aly bersemangat. “Misalnya pada kajian Pencerah yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2012 ini bertemakan tentang ekonomi-kewirausahaan. Maka tidak hanya narasumber saja yang berbicara tentang tema tersebut tetapi pada saat juga itu akan di-launching suatu unit ekonomi yang ini akan menjadi gerakan di tingkat bawah khususnya di Cabang/Ranting Muhammadiyah” tambahnya.
Para jamaah yang hadir pun diminta untuk berpartisipasi sesuai dengan potensinya dalam gerakan itu. Demikian pula dengan pengajian Pencerah berikutnya dengen tema berbeda harus mampu menggerakkan potensi ummat yang ada menjadi sebuah gerakan yang mencerahkan dan memberdayakan. Sehingga pengajian tidak hanya sebagai ajang transfer ilmu tetapi mampu menggerakkan ummat dalam rangka penerapan ajaran agama secara lebih kafah dan dinamis.
Hal senada juga diungkapkan oleh Drs. Mulyono Najamuddin, sekretaris Majelis Tabligh PDM. “Kami bersama LAZISMU dan Majelis/Lembaga terkait akan menggodok kegiatan itu menjadi Kajian yang lebih menggerakkan ummat untuk perubahan sosial sehingga menjadi inspirasi bagi para mubaligh Muhammadiyah yang bertabligh di masyarakat” jelas Cak Mul, sapaan akrab mantan Dekan Unmuh Surabaya ini. “Karena itu mari kita semua hadir beramai-ramai pada setiap ahad keempat” tambahnya. (Adit-RED).
“Dulu, K.H. Ahmad Dahlan, sang pendiri Muhammadiyah, berjaya dengan Ngaji Al-Ma’un-nya yang telah menghasilkan gerakan penyantunan dan pertolongan kepada fakir miskin dan anak yatim. Maka kini Kajian Pencerah yang merupakan sinergi LAZISMU dan Majelis Tabligh PDM Surabaya ini akan dikemas sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan ummat dalam rangka pemberdayaan” ungkap ustadz Syamsun Aly bersemangat. “Misalnya pada kajian Pencerah yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2012 ini bertemakan tentang ekonomi-kewirausahaan. Maka tidak hanya narasumber saja yang berbicara tentang tema tersebut tetapi pada saat juga itu akan di-launching suatu unit ekonomi yang ini akan menjadi gerakan di tingkat bawah khususnya di Cabang/Ranting Muhammadiyah” tambahnya.
Para jamaah yang hadir pun diminta untuk berpartisipasi sesuai dengan potensinya dalam gerakan itu. Demikian pula dengan pengajian Pencerah berikutnya dengen tema berbeda harus mampu menggerakkan potensi ummat yang ada menjadi sebuah gerakan yang mencerahkan dan memberdayakan. Sehingga pengajian tidak hanya sebagai ajang transfer ilmu tetapi mampu menggerakkan ummat dalam rangka penerapan ajaran agama secara lebih kafah dan dinamis.
Hal senada juga diungkapkan oleh Drs. Mulyono Najamuddin, sekretaris Majelis Tabligh PDM. “Kami bersama LAZISMU dan Majelis/Lembaga terkait akan menggodok kegiatan itu menjadi Kajian yang lebih menggerakkan ummat untuk perubahan sosial sehingga menjadi inspirasi bagi para mubaligh Muhammadiyah yang bertabligh di masyarakat” jelas Cak Mul, sapaan akrab mantan Dekan Unmuh Surabaya ini. “Karena itu mari kita semua hadir beramai-ramai pada setiap ahad keempat” tambahnya. (Adit-RED).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar