Senin, 17 Maret 2014

NABI Sang Pemimpin Agung

Oleh : Abdul Hakim, M.Pd.I

Harus disadari, dunia kini tengah dilanda krisis pemimpin dan kepemimpinan. Pemimpin dan kepemimpinan menjadi biang konflik dan krisis. Pemimpin menjalankan fungsi kepemimpinan nafsi-nafsi, bahkan bebas nilai. Kepemimpinan dipandang sebagai sumber gelimang materi dan gengsi. Demi mendapatkan status sebagai pemimpin, tidak jarang orang menerapkan strategi katak berenang. Ke atas menjilat, kesamping menyikut, ke bawah menginjak. Demi meraih status “pemimpin” orang berani menempuh dan menghalalkan segala cara. Di antaranya dengan membangun konspirasi, memanipulasi fakta diri, atau menebar janji dan mimpi. Korupsi, kolusi, dan nepotisme adalah buah kepemimpinan bodong dan sesat ini.

Padahal, pemimpin dan kepe-mimpinan adalah sunnatulloh. Alloh SWT memilih manusia untuk menjadi khalifah untuk menegakkan kebenaran dan keadil-an demi keselamatan, kemaslahatan, kemuliaan dan kebahagiaan universal. Pe-mimpin dan kepemimpinan adalah kebu-tuhan absolute, prinsip dan fundamental. Sebuah hadis sahih menegaskan, “Setiap kalian adalah pemimpin. Dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian.”

Maka di tengah kerinduan akan sosok pemimpin, umat Islam sesungguhnya sudah sejak lama memiliki sosok pemimpin agung, yakni Rosululloh Muhammad SAW. Kekaguman dunia terhadap sosok nabi akhir itu tidak hanya dinyatakan para saksi terdekat, keluarga, sahabat, maupun para tokoh muslim. Decak kagum itu secara jujur telah disampaikan oleh para inelektual nonmuslim seperti dikutip oleh Dr. Syafii Antonio dalam Muhammad SAW The Super Leader Super Manajer.

“Orang-orang hebat itu seratus jumlahnya dan yang paling hebat adalah Muhammad,” Michael H. Hart, penulis Seratus Tokoh Paling Berpengaruh.

“Empat tahun setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Timur (Kaisar Yustinian), pada 569 Masehi, di kota Makkah, di Jazirah Arab, lahirlah manusia yang telah memberikan pengaruh besar bagi umat manusia … yaitu Muhammad.” John William Draper dalam A History of The Intellectual Development of Europe.

“Dengan memperhatikan semua standar ukuran kehebatan manusia, kita bisa bertanya, apakah ada orang yang lebih hebat dari dia? Dia adalah filsuf, orator, rasul, penegak hukum, pemimpin militer, negosiator ulung, pembaharu, pemimpin keagamaan, pendiri 20 wilayah Negara berasas agama. Dialah Muhammad” Alphonse De Lamartine dalam Histoir De La Turquie.

“Dia makan secara sederhana dan bebas dari minuman keras, serta sangat gemar berpuasa. Dia tidak menuruti nafsu bermewah-mewah dalam berpakaian, tidak pula menuruti pikiran yang sempit. Dalam urusan pribadinya dia bersikap adil. Dia memperlakukan kawan dan orang asing, orang kaya dan miskin, orang kuat dan orang lemah dengan cara yang adil. Dia dicintai oleh rakyat jelata karena menerima mereka dengan kebaikan hati dan mendengarkan keluhan-keluhan mereka. Keberhasilan militernya bukanlah kemenangan yang sia-sia dan sekali-kali tidaklah membuatnya merasa bangga, karena tujuan semuanya itu bukan untuk kepentingan pribadinya. Ketika ia memiliki kekuasaan yang sangat besar, ia tetap sederhana dalam sikap dan penampilannya, sama seperti ketika dia dalam keadaan sengsara. Sangat berbeda dengan seorang raja, dia tidak suka, ketika memasuki ruangan, orang menunjukkan penghormatan yang berlebihan kepadanya.” Washington Irving dalam Life of Mohamet, London 1889.

“Tindak-tanduk kesehariannya, yang serius ataupun yang sepele, menjadi hukum yang ditaati dan ditiru secara sadar oleh jutaan orang masa kini. Tak seorang pun diperhatikan oleh golongan umat manusia mana pun seperti Manusia Sempurna ini yang diteladani secara seksama. Tingkah laku pendiri agama Kristen tidak begitu mempengaruhi kehidupan para pengikut-Nya. Selain itu, tak ada pendiri suatu agama yang dikucilkan tetapi memperoleh kedudukan mulia seperti Rosul Islam.” David George Hogarth, Ahli Arkeologi Inggris

“Siapa pun yang mempelajari kehidupan dan sifat nabi besar dari Jazirah Arab ini, siapa pun yang mengetahui bagaimana ia mengajar dan bagaimana ia hidup, pasti memberikan rasa hormat kepada nabi agung ini, salah satu utusan Tuhan yang luar biasa. … setiap kali saya membaca ulang tentang dia, saya sendiri merasakan lagi kekaguman yang baru, menimbulkan lagi rasa hormat yang baru kepada guru banggsa Arab yang agung ini.” Annie Besant, Teosof Inggris, Pemimpin Kongres Nasional India 1917.

“Saya senantiasa menghormati agama Muhammad, karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan mengubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad, sosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus. Dia seharusnya dipanggil 'Sang penyelamat Kemanusiaan. Jika ada yang berpeluang menguasai inggris bahkan Eropa beberapa tahun dari sekarang, Islamlah agama tersebut.' Sir George Bernard Shaw, The Genuine Islam.

“Mengkaji perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW adalah bagaikan mengarungi samudera nan luas tak bertepi. Wisdom dan hikmah yang terpancar darinya sangat banyak seolah kita akan sanggup untuk menghitungnya. Bagaikan taman, ia juga adalah manusia pilihan yang memberikan suri keteladanan yang indah dan mengagumkan dalam hamper semua spectrum kehidupan baik pribadi, keluarga, maupun masyarakat. Keteladanannya juga kita temukan dalam aspek bisnis, militer, budaya, dakwah, kesehatan, social, politik, serta hukum dan pendidikan.” Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec., penulis Muhammad SaW, The Super Leader Super Manager.

Abdul Hakim, M.Pd.I (Praktisi & Konsultan Pendidikan Islam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KADO RAMADHAN

KADO RAMADHAN

Jadual Imsakiyah Ramadhan 1437 H

Jadual Imsakiyah Ramadhan 1437 H

AKSI BERSAMA LAZISMU

AKSI BERSAMA LAZISMU

Tanggap Bencana

Tanggap Bencana

CIMB NIAGA SYARIAH