Senin, 26 Januari 2015

MASA DEPAN DAKWAH ISLAM DI TANGAN PARA DAI MUDA


Oleh : Syamsun Aly, MA

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah” (QS. 3 / Ali Imran : 110)

Ciri khusus Persyarikatan Muhamm-adiyah adalah sebagai “GERAKAN ISLAM dan DA'WAH” di samping Gerakan Tajdid (pembaruan). Untuk itu maka tidak berlebihan jika kemampuan membaca al-Qur'an, pemahaman tentang Islam serta ghirah dalam menda'wahkan dan memperjuangkan Islam, itu dijadikan salah satu syarat jika ingin memimpin Mu-hammadiyah dan ortomnya. PW IPM Ja-wa Timur misalnya, pernah mensyaratkan bagi calon ketua umumnya minimal harus hafal juz Amma dengan fasih. Namun persyaratan serupa belum ada dalam pencalonan pimpinan Muhammadiyah.

Sebagai pengemudi gerbong nan amat besar (Muhammadiyah), mungkin-kah bisa membawa ummatnya kembali kepada al-Qur'an dan as-Sunnah, jika para sopirnya tidak faham rutenya (al-Qur'an dan as-Sunnah). Kata mantan Kakandepag Jatim DR. Mahmud Suyuti Allaahu yar-hamhu, saat membuka pelatihan Instruk-tur Perkaderan Muhammadiyah Pusat (BPK) di Bendul Merisi Surabaya, wong jembatannya putus (gak nyambung).

Pada sisi lain banyak Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) yang lom-pat pagar, hijrah ke ormas Islam lain yang dirasa lebih pas, karena mampu mengako-modir idealisme dan ghirah mereka dalam menda'wahkan serta memperjuangkan Agama Islam. Sementara dalam Institusi Muhammadiyah dirasa kurang, karena lebih disibukkan oleh rapat-rapat dan mengurus amal usaha yang ada. Padahal mereka semestinya adalah Pelopor, Pelangsung dan Penyempurna (P3) bagi cita-cita dan perjuangan Muhammadiyah.

Diakui atau tidak, banyak Da'i kharismatik dan ulama' Muhammadiyah Surabaya yang sudah tiada, menghadap ke haribaan sang Pencipta seperti; KH. Aunur Rofiq Manshur, K.H. A. Wahid Suyoso, K.H. Misbah, K.H. M. Anwar Zain, K.H. Bey Ari-fin, K.H. Juraid Mahfud, K.H. Abdullah Wa-si'an, Ustd. Multazam Masthur, Ust. Abdul-lah Shomad, K.H. Rahmat Abd. Mu'in, K.H. Muhammad Yazid dan lain-lain. Sehingga dikhawatirkan apa yang diungkapkan Rasulullah SAW. Menjadi kenyataan di Persyarikatan Muhammadiyah Surabaya.

Beliau bersabda “Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak mencabut Imu (agama) secara langsung dari hambaNya, namun dengan cara mengambil (mencabut nyawa) para 'alim (ulama'), sehingga apabila tidak ada lagi seorang yang 'alim, manusia (ummat) akan menjadikan pemimpin-pemimpin yang bodoh, dan ketika mereka dita-nya, akan memberikan fatwa tanpa dasar ilmu. Para pemimpin seperti ini akan tersesat dan menyesatkan orang banyak.” Na'uudzu billaahi min dzaalik...

Bertolak dari aneka persoalan di atas, maka Lazismu Surabaya mengajak kerjasama (sinergi) Majelis Tabligh PDM, Pemuda Muhammadiyah dan MDMC guna mengadakan kegiatan Pelatihan Da'i Muda Muhammadiyah. Kegiatan semula direnca-nakan pada akhir Desember 2014, namun baru terlaksana pada tanggal 23 - 35 Janu-ari 2015, bertempat di Pondok Pesantren Darus Salam Lawang Kabupaten Malang.

Sebelum pelatihan Da'i digelar, calon peserta terlebih dahuluh diseleksi untuk mengetahui kualitas mereka. Mulai dari batasan usia, pemahaman tentang al-Islam dan KeMuhammadiyahan, kemam-puan membaca dan menerjemahkan al-Qur'an serta kemampuan mempraktekkan sholat wajib dengan benar sesuai yang dituntunkan oleh Rasulullah saw.

Alhamdulillah, seperti yang diren-canakan dalam proposal, yakni kuota 40 orang peserta dapat terpenuhi, meskipun dalam pelaksanaanya ada 1 orang peserta yang tidak dapat melanjutkan karena sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit. 39 orang peserta pelatihan Da'i Muda Muhammadi-yah selama 3 hari 2 malam, menerima be-berapa materi tentang; Aqidah, Ideologi, Komunikasi Dakwah, Leadhersip, Pemeta-an Dakwah, Dai Entrepreneur, Pemberda-yaan masyarakat dan pelaksanaannya di tengah-tengah masyarakat. Pada penutup-an pelatihan, peserta kompak meneriak-kan yel-yel dengan penuh semangat dan berikrar “Kami adalah Penolong Agama Allah” نَحْنُ اَنْصَارُ اللهِ . Rencana tindak lanjut-nya, para alumni pelatihan Da'i Muda ang-katan-I ini akan dihimpun dalam komuni-tas Dai Pemberdaya yang siap melaksana-kan tugas-tu-gas da'wah dari Persyarikatan beserta majelis / lembaga yang ada, khu-susnya menangani da'wah di Masjid dan mushalla Muhammadiyah di Surabaya.

Mari kita dukung mereka semo-ga kelak menjadi Da'i pemberdaya Mu-hammadiyah yang kompeten, ikhlas, loyal dan berguna bagi masyarakat, sehingga Muhammadiyah tampil sebagai “KHOIRO UMAH” seperti janji Allah dalam Q.S. Ali Imron ayat 110 di atas.

Penulis adalah Ketua Lazismu Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KADO RAMADHAN

KADO RAMADHAN

Jadual Imsakiyah Ramadhan 1437 H

Jadual Imsakiyah Ramadhan 1437 H

AKSI BERSAMA LAZISMU

AKSI BERSAMA LAZISMU

Tanggap Bencana

Tanggap Bencana

CIMB NIAGA SYARIAH