Islam mengajarkan umatnya untuk tidak malas dan berpangku tangan. Dengan kata lain umat Islam harus bekerja demi mencapai apa yang diinginkan dan diharapkannya, baik dalam dimensi dunia maupun akherat. Bekerja secara profesional merupakan bidang kegiatan yang dijalani setiap orang sesuai dengan keahliannya yang menuntut kesetiaan (komitmen), kecakapan (skill), dan tanggung-jawab yang sepadan sehingga bukan semata-mata urusan mencari nafkah berupa materi belaka. Oleh karena itu setiap muslim dalam memilih dan menjalani profesinya di bidang masing-masing hendaknya senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kehalalan (halalan) dan kebaikan (thayyibah), amanah, kemanfaatan, dan kemaslahatan yang membawa pada keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
Tentunya dalam menjalani profesi dan jabatan dalam profesinya hendaknya menjauhkan diri dari praktik-praktik korupsi, kolusi, nepotisme, kebohongan, dan hal-hal yang batil lainnya yang menyebabkan kemudharatan dan hancumya nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan kebaikan umum. Menjalani profesi juga harus dilakukan dengan sepenuh hati dan kejujuran sebagai wujud menunaikan ibadah dan kekhalifahan dbekeri muka bumi ini. Maka dari itu dalam menjalani profesi hendaknya sesama rekan sekerja mengembangkan prinsip bekerjasama dalam kebaikan dan ketaqwaan serta tidak bekerjasama dalam dosa dan permusuhan.
Kaum muslim di mana pun dan apapun profesinya hendaknya pandai bersyukur kepada Allah di kala menerima nikmat serta bershabar serta bertawakal kepada Allah manakala memperoleh musibah sehingga memperoleh pahala dan terhindar dari siksa. Rasa syukur itu hendaknya diwujudkan dengan menunaikan kewajiban kepadaNya, yakni beribadah (shalat, puasa, dan sebagainya) secara ikhlas, tawadhu’ dan berserah diri sepenuh hati. Umat Islam juga berkewajiban membayar zakat maupun mengamalkan shadaqah, infaq, wakaf, dan amal jariyah lain dari penghasilan yang diperolehnya serta tidak melakukan helah (menghindarkan diri dari hukum) dalam menginfaqkan sebagian rejeki yang diperolehnya itu.
Bekerja berarti mendayagunakan tubuh kita ini mulai dari otak hingga kaki. Oleh sebab itu bekerja tidak hanya sekedar bekerja keras dengan otot, namun juga bekerja cerdas dengan berpikir memutar otak serta bekerja ikhlas dengan hati yang jujur, bersih dan senantiasa berlapang dada. Sehingga kerja-kerja kita akan berbuah karya gemilang yang mencerahkan dan prestasi yang membanggakan. (dari berbagai sumber).
(Aditio Yudono, Sekretaris Lazismu Surabaya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar