AMAL SHOLEH DAN KEBERPIHAKAN KEPADA WONG CILIK

Donatur yang budiman. Pada masyarakat Jawa, dikenal istilah ‘Wong Cilik’ (Orang Kecil) dan ‘Wong Gedhe’ atau ‘Wong Agung’ (Orang Besar). Tentu bukan dalam arti fisik, namun lebih pada perbedaan status. Wong Gedhe punya gelar, harta, tahta, kekuasaan, kedudukan, kewenangan, dan beragam fasilitas. Wong Cilik punya apa ? Wong Cilik tentu tidak mempunyai apa yang dipunyai oleh Wong Gedhe, karena wong cilik itu orang biasa. Hidup secara biasa, sederhana, bahkan dalam beberapa hal mereka tidak berdaya, tidak kuasa, pasrah pada keadaan dan dihadapkan pada berbagai kendala yang tidak mampu dihadapi dan dipecahkan.

Mereka adalah kaum mustadh’afin, kaum yang lemah, terpinggirkan dan tidak berdaya. Buruh, petani, nelayan, pekerja sektor informal, pedagang kecil, hingga pengangguran, yang terjebak dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan struktural. ‘Wong Gedhe’ sering lalai atau kurang memperhatikan nasib Wong Cilik sehingga jika terjadi kesenjangan yang cukup tajam dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Donatur yang dermawan, Islam mengajarkan kepada ummat pemeluknya agar senantiasa beriman tauhid dengan akidah yang benar dan kokoh serta beramal sholeh dengan peduli kepada mereka yang dalam kondisi kesengsaraan. Ketika kita bicara tentang amal sholeh, itu artinya kita lebih banyak memberi daripada meminta. Kita lebih banyak memperhatikan orang lain daripada sekadar memuaskan kepentingan diri sendiri. Kita gemar melayani orang lain dengan beragam layanan sosial, yang jauh lebih menjadi perhatian daripada minta dilayani atau memuaskan keinginan pribadi. Kita seharusnya lebih peduli dan membantu mengatasi kesusahan Wong Cilik.

Jangan sampai kita yang mengaku beriman dan merasa telah beramal sholeh kurang memperhatikan keberadaan ‘Wong CIlik’ sehingga mereka akan ‘digarap’ oleh ‘tangan-tangan’ yang jauh dari norma agama. Nah, bulan Ramadhan ini merupakan momentum yang paling tepat untuk memulai peduli dan lebih berpihak pada nasib Wong Cilik dengan amal sholeh dan kebajikan kita. Jangan sampai lalai ! (Aditio Y/Pimred).