Pembinaan kewirausahaan muda memang harus terus dipupuk dan ditingkatkan. Generasi muda yang mau terjun berwirausaha perlu difasilitasi dan dilakukan pendampingan. Tidak melulu asupan teori dan motivasi saja, melainkan harus lebih menukik pada ranah praktis, termasuk praktik langsung berniaga di tengah khalayak.
Oleh karena itu program Bina Mandiri Wirausaha Lazismu Surabaya tidak hanya mengajak orang untuk Ngaji Bisnis, menyediakan pinjaman modal kerja dan pelatihan ketrampilan bisnis saja, melainkan juga memfasilitasi UKM binaan dan wirausaha muda dengan kegiatan BAZAAR sebagai ajang untuk ‘pelatihan praktis’ dan uji coba pemasaran produk agar jika terjun berwirausaha di masyarakat tidak canggung atau gagap dalam berbisnis.
Seperti pada Bazaar UKM dan Wirausaha Muda, Sabtu-ahad, 25-26 Oktober 2014 di halaman Gedung Dakwah Muhammadiyah Surabaya. Walau bazaar itu hanya sebagai kegiatan pendukung dari even utama yakni Lomba Milad dan Seminar Parenting serta Pengajian Pencerah, namun keikutsertaan 4 Perguruan Muhammadiyah, 14 UKM binaan Lazismu dan 3 perusahaan / corporate menunjukkan putaran ekonomi yang menggeliat walau dalam skala mikro. Dengan pengunjung kegiatan utama mencapai 500 orang lebih, maka sebagian besar stand ‘laris manis’ diserbu pembeli.
Dalam bazaar tersebut para pendamping dari UKM BMW senantiasa memberikan konseling dan bimbingan tentang bagaimana memasarkan produk kepada konsumen. Termasuk juga bagaimana kiat dan cara memasarkan barang secara aktif, dinamis dan persuasif sehingga penjual tidak duduk diam di tempat saja untuk menunggu pembeli.
KREASI ENTREPRENEUR PELAJAR
Partisipasi SMPM-2, SMKM-1, SMAM-9 dan SMAM-10 menunjukkan bahwa para pengelola perguruan Muhammadiyah ini sangat serius membekali peserta didiknya dengan entrepreneurship skill (kemampuar wirausaha). Seperti ditunjukkan oleh SMA Muhammadiyah 10 Genteng, ‘School of Talent’, walau termasuk sekolah baru, siswa-siswinya sudah berani berolah kreasi produk ‘banana cheese monkey’, yaitu kudapan berbahan pisang dan keju serta layanan tensi, cek gula darah, asam urat dan kolesterol.
Demikian pula dengan SMA Muhammadiyah 9 Wiyung ‘The Entrepreneur School’ yang menampilkan kreasi produk ice brow, ice cream healthy, ice sarang merak, sari jagung, puding jagung, aneka T-Shirt, Mug, dan lain-lain. Mereka ini sudah mampu beraksi menjual dengan kratif, atraktif dan jemput bola. Sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama dagangan dapat habis terjual. InsyaAllah kegiatan semacam ini akan terus diadakan dalam berbagai kesempatan. (Adit-RED).
Oleh karena itu program Bina Mandiri Wirausaha Lazismu Surabaya tidak hanya mengajak orang untuk Ngaji Bisnis, menyediakan pinjaman modal kerja dan pelatihan ketrampilan bisnis saja, melainkan juga memfasilitasi UKM binaan dan wirausaha muda dengan kegiatan BAZAAR sebagai ajang untuk ‘pelatihan praktis’ dan uji coba pemasaran produk agar jika terjun berwirausaha di masyarakat tidak canggung atau gagap dalam berbisnis.
Seperti pada Bazaar UKM dan Wirausaha Muda, Sabtu-ahad, 25-26 Oktober 2014 di halaman Gedung Dakwah Muhammadiyah Surabaya. Walau bazaar itu hanya sebagai kegiatan pendukung dari even utama yakni Lomba Milad dan Seminar Parenting serta Pengajian Pencerah, namun keikutsertaan 4 Perguruan Muhammadiyah, 14 UKM binaan Lazismu dan 3 perusahaan / corporate menunjukkan putaran ekonomi yang menggeliat walau dalam skala mikro. Dengan pengunjung kegiatan utama mencapai 500 orang lebih, maka sebagian besar stand ‘laris manis’ diserbu pembeli.
Dalam bazaar tersebut para pendamping dari UKM BMW senantiasa memberikan konseling dan bimbingan tentang bagaimana memasarkan produk kepada konsumen. Termasuk juga bagaimana kiat dan cara memasarkan barang secara aktif, dinamis dan persuasif sehingga penjual tidak duduk diam di tempat saja untuk menunggu pembeli.
KREASI ENTREPRENEUR PELAJAR
Partisipasi SMPM-2, SMKM-1, SMAM-9 dan SMAM-10 menunjukkan bahwa para pengelola perguruan Muhammadiyah ini sangat serius membekali peserta didiknya dengan entrepreneurship skill (kemampuar wirausaha). Seperti ditunjukkan oleh SMA Muhammadiyah 10 Genteng, ‘School of Talent’, walau termasuk sekolah baru, siswa-siswinya sudah berani berolah kreasi produk ‘banana cheese monkey’, yaitu kudapan berbahan pisang dan keju serta layanan tensi, cek gula darah, asam urat dan kolesterol.
Demikian pula dengan SMA Muhammadiyah 9 Wiyung ‘The Entrepreneur School’ yang menampilkan kreasi produk ice brow, ice cream healthy, ice sarang merak, sari jagung, puding jagung, aneka T-Shirt, Mug, dan lain-lain. Mereka ini sudah mampu beraksi menjual dengan kratif, atraktif dan jemput bola. Sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama dagangan dapat habis terjual. InsyaAllah kegiatan semacam ini akan terus diadakan dalam berbagai kesempatan. (Adit-RED).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar