Selamat Datang di halaman Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Jejaring Kota Surabaya 1501. Telp: 031-3824240, Bank Syariah Mandiri Cab. Kusuma Bangsa, No. Rek. 1850008495 atas nama LAZISMU Surabaya dan CIMB Niaga Syariah No. Rek 525100187001 atas nama LAZIS MUHAMMADIYAH Surabaya
Ayo!
Minggu, 19 Oktober 2014
HARAM TAKUT BERBISNIS
Bisnis itu sederhana, jika anda ingin berpikir, bertindak dan percaya akan untung, maka bergeraklah untuk menjual lebih banyak dan mengerti tentang kualitas dan nama baik pelanggan anda, suatu saat kemudahan bisnis seperti air mengalir deras tanpa ada keragu-raguan. Itulah sepenggal prolog yang disampaikan oleh May Pandu Winoto (Wakil Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat PDM Surabaya) dalam Ngaji Bisnis Unit Keuangan Mikro (UKM) Bina Mandiri Wirausaha (BMW), Sabtu 18 Oktober 2014 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Surabaya.
Lebih jauh Pandu menjelaskan bahwa bsnis adalah kata singkat dan mudah melekat dalam ingatan, sering terdengar di telinga serta sering dijumpai dalam aktivitas sehari-hari di jalanan, pasar tradisional bahkan shopping di mall pun kita menjumpai aktivitas bisnis dimana-mana, akan tetapi masih banyak anggapan bahwa bisnis menjadi momok yang menakutkan bagi setiap orang. Masih banyak orang yang hingga saat ini tidak berani untuk membuka bisnis, bukan karena tidak berani dikarenakan tidak ada modal, tidak mampu menjual atau karena ada faktor lain yang mempengaruhi orang untuk memulai bisnis. Terkadang persepsi memulai bisnis masih ada stigma negatif tentang prasangka yang terlalu berlebihan seperti ketakutan-ketakutan dari diri sendiri atau menanamkan pengaruh negatif jika saya menjual ini dan itu, kalau tidak laku, kalau rugi, kalau bangkrut bagaimana ?
Dari sisi lain bukankah definisi dari bisnis itu sendiri adalah kegiatan untuk memproduksi, menjual barang atau jasa untuk memberi keuntungan (laba) bagi pemiliknya. Jadi cara pandang negatif tentang bisnis tergantung dari sifat dan karakter individu untuk berprasangka positif, seperti jika saya memproduksi baju, jika ada permintaan tinggi, mendapatkan keuntungan banyak, dan bagaimana bisnis saya kalau berkembang pesat, serta bisa buka outlet dimana-mana bagaimana ? Nah coba kita bayangkan energi positive tentang bisnis dari sudut pandang yang positif pasti akan menjadi sebuah nyali (energi) besar dan keberanian untuk memulainya, walaupun dengan modal semangat, berani memulai, kualitas produk yang bagus dan serta perbanyak relasi, jaringan antar komunitas semua kesulitan akan segera menjadi keuntungan besar, apakah masih takut untuk mengawali bahkan untuk membuka bisnis.
Dihadapan 40 orang hadirin Ngaji Bisnis Pandu pun mengajak : Nah sekarang saatnya kita bangun dari mimpi, kenapa ? karena apapun yang kita lakukan dan jalani berawal dari angan-angan (berpikir jika aku menjadi) dari sinilah kita membutuhkan keseimbangan antara mimpi, cita-cita dan keinginan (realita), bagaimana aku bisa menjadi seorang pengusaha, maka bermimpi untuk memproduksi barang atau jasa yang setiap harinya masyarakat membutuhkannya, dan baru berpikir tentang kualitas produknya, cara pengemasan, pemasaran, penentuan target penjualan serta berpikir tentang manajemen rugi dan laba dan berbagai macam tentang resiko, kendala serta menganalisa untuk menjadi pemenang dipasar terbuka.
Menurut Pandu, jika kita masih takut dan ragu untuk memulai bisnis, pastikan kepala, tangan dan hati sebagai kunci untuk merubah sudut pandang yang sangat luar biasa, untuk melangkah menjadi seorang pengusaha. Kepala berperan untuk berpikir tentang cara, ide, gagasan dan bentuk kreativitas, produktivitas, bagaimana untuk mencapainya, berpikir tentang masa depan jika aku menjadi seorang pengusaha sukses, sedangkan tangan adalah berperan untuk menjalankan dari sebuah rencana atau keinginan untuk merealisasikannya dalam alam nyata, bertindak sesuai naluri kepala dan mewujudkannya dalam perbuatan bisnis secara riil, sedangkan hati berperan sebagai keyakinan (doa) energi spiritual untuk memantabkan niat yang tulus dan yakin tentang rencana, tindakan untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar, jadi peran kepala, tangan dan hati saling bersinergi untuk membangun kesuksesan besar.
Nah, jika msih takut dengan berbisnis, nanti akan ada ide kenapa orang takut berbisnis ? Disitu akan menjelaskan lebih banyak hal menimbang tentang resiko dan beresiko serta jurus jitu tentang berbisnis semakin mudah dan meriah akan keuntungan dan sekali buka langsung bisa ramai dan disukai banyak pelanggan, selain itu modal memang sangat dibutuhkan dalam melakukan bisnis, bagaimana caranya seni mendapatkan modal dengan modal ikhlas dan pantang semangat! pungkas Pandu seraya mengakhiri Ngaji Bisnis-nya. (May-RED).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar